Kesimpulan penelitian itu menunjukkan bahwa wanita di belahan dunia manapun, ternyata tidak peduli dengan wajah sang lelaki calon suami. Rata-rata perempuan responden yang berasal dari beragam kalangan menginginkan laki-laki yang setia, pintar, bertanggung jawab dan humoris.
Berbeda dengan responden laki-laki, konon lebih menginginkan perempuan dalam sisi physically misalnya cantik, seksi, sedang masalah isi kepala dan rongga dada menjadi nomor kesekian.
Sejak beberapa tahun silam, saya diam-diam juga mengamati perilaku dan keinginan anak-anak muda putri yang rata-rata berpendidikan dengan status ekonomi menengah ke atas, dengan pemahaman agama yang cukup bagus.
Hasil amatan saya ternyata juga tidak beda jauh dengan hasil penelitian yang disebutkan si ‘hosts’ sebuah radio tadi. Khusus bagi para gadis, ternyata mereka tidak begitu ambil pusing dengan modal tampang sang calon suami, dan bahkan juga tidak peduli dengan status ekonomi, dan background orang tuanya.
Berikut inilah tipe yang diharapkan para gadis itu.
- Religius.
2. Setia
Untuk mereka ini penting, karena bagi perempuan ia akan menyerahkan segala-galanya demi cinta. Dan akan menarik segala-galanya pula karena cinta. Dan cinta akan lenyap jika kesetiaan meluntur.
3. Cerdas.
Perempuan membutuhkan suami yang bisa diandalkan, tempat mencari tahu dan solusi setiap masalah plus penasehat segala bidang tentunya.
4. Penyayang
Karena pengaruh hormonal, membuat perempuan sangat terpengaruh dengan ekspresi, terutama yang verbal. Ekspresi sayang ini sangatlah berarti bagi mereka. Maka para suami sering-seringlah mengatakan “I Love You” dan sebangsanya. Laki-laki yang baik tidak pernah merasa terhina atau direndahkan dengan mengekspresikan rasa cinta kepada istrinya bukan?.
5. Peduli
Jangankan perempuan yang sudah suka. Laki-laki yang sangat dibenci oleh seorang perempuan pun, kerap akhirnya menjadi laki-laki yang sangat disayang, jika sang lelaki terus menerus menunjukkan kepeduliannya. “Caring is loving”, katanya.
6. Melindungi
“Karena suami adalah sandaran kami, jelas kami menginginkan ini” Kata mereka.
Bagi perempuan yang sudah menikah, kawan, sahabat dan penasehat segala bidang yang tadinya disandarkan sahabat tertentu, termasuk orang tua sendiri, maka setelah menikah, 100% limpahkannya pada suami.
Tak salah banyak contoh perceraian disebabkan karena pihak perempuan sudah tak lagi merasa aman, nyaman dan terlindungi oleh suaminya.
7. Hangat.
Bukankah hanya kehangatan hati yang akan meluluhkan semua yang beku ?
8. Sabar. Karena perempuan cenderung menggunakan perasaan, maka ia kerap berlaku impulsif dan responsive. Karena itu ia butuh penyeimbang. Dan kesabaran seorang laki-laki akan menuntun sang istri meniti jurang kehidupan dengan selamat.
8. Bertanggung Jawab. Semua kita pahamlah itu.
9. Humoris. Nah ini dia….. kembali kepada riset radio, dari berbagai background responden yang disebutkan di siaran tadi, ternyata menginginkan diperistri laki-laki yang doyan ngebanyol. Intinya, rata-rata semua perempuan, baik yang religius dan atheis, miskin-kaya, perempuan Asia, Afrika, Amerika, Eropa, Australia ternyata sama-sama menginginkan suami yang rileks, spontan, dan merdeka mengekspresikan cinta, peduli dan bahkan amarahnya sekalipun juga dengan canda ria. Konon pesan akan sampai sempurna tanpa terasa, jika dibalut indah dengan canda.
(Wah gawat..bisa-bisa ini menjadi pembenaran bagi pelawak yang sudah ataupun yang berminat untuk beristri banyak
sumber:
http://tattyelmir.wordpress.com/2012/04/13/calon-suami-idaman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar